(Mona_Darwin)
Banyak perempuan mengeluh karena
tubuhnya yang berlebihan lemak, namun tidak sedikit pula perempuan yang
berusaha untuk menambah berat badan mereka dan saya termasuk diantaranya. Semua
makanan saya makan dan berharap berat badan bertambah, namun nihil. Tak jarang
saya diejek teman-teman saya. Mereka mengatakan kalau saya cacingan, berdada
rata, seperti triplek, dan lainnya.
Saya sering minder karena
olok-olokan seperti itu. Namun ada satu cerita mengenai badan kurus saya.
Awalnya saya diajak teman saya untuk menghadiri sebuah acara ulang tahun, saya
yang memang “jago” makan kemudian diberi makanan yang banyak oleh teman-teman
saya.
“Nih
makan yang banyak biar gendutan! Mumpung gratis juga kan kamu anak kos,
jarang-jarang loh.” Ujar teman saya berinisial K.
Saya
hanya tersenyum dan menerima dengan lapang dada makanan-makanan itu. Ya saya
emang banyak makan tapi tubuh saya tetap sulit membesar.
Setelah acara tersebut selesai, saya
diantar teman saya yang berbadan tambun. Teman saya itu berencana menginap di
kos saya karena rumahnya yang cukup jauh. Ketika kami tiba di depan kos,
ternyata pagar telah di gembok. Saya melirik jam tangan saya, ternyata sudah
jam 22.35 WIB. Saya lupa kalau peraturan di kos saya batas pulang malam adalah
jam 22.00 WIB. Saya dan teman saya bingung. Akhirnya saya memutuskan untuk
memanjat pagar. Badan yang ramping membuat saya mudah menaiki pagar dan
melompat. Teman saya hanya mematung melihat aksi saya. Beberapa detik kemudian,
kami sudah dipisahkan dengan pagar kos. Saya menyuruhnya untuk memanjat juga,
tapi dia tidak mau dan tidak memungkinkan untuk badannya yang mempunyai berat
75 kg dengan tinggi 150cm.
Saya merasa bersalah kepada teman
saya tersebut. Kemudian dia memutuskan untuk pulang ke rumah. Satu setengah jam
kemudian, dia mengabari saya melalui pesan singkat bahwa dia sudah tiba di
rumah. Bukan saya tidak menginjinkannya tidur di kos saya, tapi dia yang tidak
mungkin memanjat pagar kos. Dari pengalaman ini, saya bersyukur memiliki badan
kurus dan saya merasa seksi bersama makanan-makanan yang bisa saya makan dengan
banyak. Namun hal terpenting adalah kita harus bersyukur dan menghargai
bagaimanapun tubuh kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar