KURUS HARUS BERSYUKUR!

                                                 @meykke_santoso

Hai, kenalkan nama gue Meykke. Gue merasa teramat sangat minder atas badan gue yang tak bergelimang lemak seperti yang lain. Badan gue yang menjulang kian terlihat serupa batang korek api mlempem ato tusuk sate yang menantang langit di pucuk gedung Sate, Bandung.

Bahkan, gue pernah juga selama sebulan makan alpokat dua biji sehari karena saat itu tetangga gue panen alpokat sehingga Ibu gue bisa dapet harga teman. Mungkin, saat itu Ibu gue prihatin ngeliat anaknya yang kurang lebih cuman terdiri dari tulang sama kentut. Maka, selama sebulan Ibu gue yang baik hatinya budiman akhlaknya tak jemu jemu memberi makan gue alpokat yang sudah dilumat sedemikian rupa bersama gula pasir dan air panas. Kata tipi, alpokat bisa jadi menaikkan berat badan karena banyak karbohidrat. Tapi, ternyata bisa nggak jadi juga. Satu ons pun beban gue nggak naik, beban hidup gue yang makin berat.

Gue juga pernah minum obat ‘gemuk’ yang dijual di apotek. Sepupu gue sendiri yang merekomendasikannya. Katanya berat badannya bahkan bisa melonjak sebanyak 8 kg hanya dalam sebulan!! Jelas saja ini menggiurkan. Minumlah gue dan apa yang terjadi? Bukannya beban gue naik 8 kg, tetapi entah misteri apa pipi gue malah besar sebelah!! Beban badan gue makin kontras dengan beban hidup gue. Gue juga sampai akan minum obar herbal dengan iming iming senada, bisa jadi gemuk. Gue harus menelan 5 butir bulir berwarna hijau itu tiga kali sehari. Namun, setelah gue timang timang setelah beli tuh puluhan bulir gue jadi mikir lagi.

Apa yang salah sama gue? Heyyy, tuh para artis sebut saja Tina Toon harus rela nggak pernah makan nasi atau kaldu cuman makan jelly tak bergula juga roti gandum tanpa selai demi tubuh langsing. Banyak orang yang harus menahan nafsu untuk tidak makan dan menjalani banyak program diet yang menyiksa jiwa demi sebuah balutan lemak yang tipis. Mereka sampai rela nggak sarapan dan berangkat kerja dengan perut dangdutan demi sebuah berat dambaan. Lah gue? Gue mau makan tengkleng, daging ayam atau pun sapi, segala jenis kue atau pun bergelas gelas susu, balutan lemak gue tetap minimalis. Lalu, sebenarnya apa yang gue cari?

Heyyy, tiap gue harus naik bis dengan penuh sesak penumpang gue bisa melesat masuk dan menyelip di banyak celah jelas hanya dengan meliukkan badan sedemikian rupa dan dengan mudahnya gue berhasil! Saat gue harus duduk di sisa sisa seat pun gue bisa duduk tanpa masalah karena pantat gue nggak begitu makan tempat. Bahkan, gue bisa lari dengan cepat setiap pagi dan melakukan banyak gerakan pilates dengan leluasa karena badan gue nggak berat berat amat alias ringan serupa kapas.

Gue lalu mikir lagi, sebenarnya yang gue minderin itu bagian yang mana? Saat teman teman gue yang lain merasa nggak cocok pake baju berkiblat korean wave yang memang ukurannya kecil kecil kayak badan artis artis Korea, gue mau milih yang mana pun bisa muat di tubuh gue. 

Dan dari segala keminderan sampai mencoba banyak cara dari makan alpokat, minum telur mentah campur jahe dan susu, hingga menelan banyak pil akhirnya gue bermuara pada satu kesimpulan. Betapa gue harus bersyukur memiliki tubuh yang kurus. Yang terpenting adalah SEHAT!  Hidup cuman sekali dan gue bisa makan apaaaa saja tanpa khawatir berat gue naik. Bahkan, bila yang lain merasa kalau berat badan naik adalah musibah, buat gue itu adalah anugerah!! Gue bisa pake baju model apa saja karena memang muat dan juga badan gue nggak banyak makan tempat.Lalu, nikmat  Tuhanku yang mana lagi yang aku dustakan???