Selasa, 13 Mei 2014

KURUS BERMUTU



Moment membuka memori ingatan kembali. Dikala aku masih duduk dibangku sekolah menengah atas (SMA), aku tergolong orang yang paling kurus dari sekumpulan teman kelasku. Mayoritas teman-teman memanggilku ”lunglit” yakni kepanjangan dari “balung kulit”. Munculnya nama julukan itu karena teman-teman menganggapku manusia yang hanya terdiri dari balung dan kulit. Selain itu, mereka juga berpendapat bahwa disaat aku berdiri, tubuhku layaknya manusia tinggal rangkanya, disaat aku duduk, mereka menganggapku seperti kucing yang sedang kedinginan, terlihat kecil dan mengerut.
Parahnya lagi, disaat aku berjalan, mereka menyamakanku dengan pakaian yang sedang dijemur, dimana jika pakaian itu terkena tiupan angin, maka semua pakaian pada berterbangan. Hal demikian senada dengan diriku pada waktu itu. Jika aku berjalan dengan teman-teman, otomatis mereka pada berteriak “ awas ada angin”, kata-kata itu meluncur setiap ada angin yang menerpaku. Aku merasa postur tubuhku diremehkan oleh mereka, dengan emosi memuncak aku berkata “angin takut dengan orang kurus”, kata-kata itu malah membuat mereka serempak berklakar menertawakanku, aku merasa kesal dengan mereka yang selalu mengejekku. Meskipun demikian, aku masih tetap teguh pendirian dengan memiliki postur tubuh yang seperti ini.
Diselah gemuruhnya suara tawa yang terbahak-bahak, dengan iringan semilirnya angin sore, tiba-tiba ada salah satu temanku jatuh dengan sendirinya, secara spontan mereka mengunci rapat mulutnya, giliranku menertawakanya dengan nada yang amat kencang, semua temanku pada terpaku melihatku.
Bergegas aku berkata padanya “bukanya tubuhmu ideal? Kenapa bisa jatuh tertabrak angin?”, mereka diam membisu, akupun melanjutkan bicara “posturku yang tidak ideal saja kebal dengan tiupan angin”, tetap saja mereka terdiam tanpa seucap kata. Kemudian aku menyarankan kepada mereka, bahwa orang kurus mempunyai kelebihan, pada kenyataanya aku masih berdiri tegap disaat angin kencang menerpaku. Menurut pandapatku, sebenarnya tubuh kurus itu dapat dibilang tubuh yang seksi dan eksotis, sebab postur tubuh yang kurus memiliki ciri khas tersendiri, ciri khasnya yaitu pada bagian tubuh yang dipandang berharga masih tetap berisi.

Selain itu, orang kurus sangat bermanfaat, realitanya hampir setiap hari orang-orang mencariku dan meminta tolong kepadaku, untuk menginjak-injak tubuhnya yang terkena panyakit pegal linu. Jadi jangan pernah meremehkan orang-orang kurus, postur tubuh yang kurus  belum tentu diragukan kekuatan ototnya, sebab biyasanya orang kurus, stamina dan kekuatan ototnya kuat, bahkan bisa menandingi orang-ornag yang memiliki tubuh ideal. “faham tidak?” cetusku pada mereka. Ternyata dari pembicaraanku itu membuat mereka terengah-engah memandangku, kejadian ini sungguh membuatku merasa puas dan bangga menjadi orang kurus yang bermutu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar