(@anha_hari1)
Sebenarnya aku
tidak merasa kurus tapi semua teman mengatakan pendapat yang berbeda. Setiap
kali ada yang berkomentar tentang kekurusanku, dengan enteng aku selalu
menjawab “ini bukan kurus ya tapi langsing”.
Tinggi 155 cm
dan berat badan tidak pernah lebih dari 43 kg, setelah dihitung-hitung ternyata
BMI aku hanya 17 koma sekian dan itu masuk kategori underweight alias kurus. Meskipun
BMI aku masuk kategori kurus tapi itu tidak lantas melahirkan keyakinan dalam
diri bahwa aku ini memang kurus, bahkan aku tetap berpendirian kalau aku ini
sebenarnya langsing.
Bagi aku penilaian kurus itu akan
menjadi kenyataan jika aku membenarkannya (hehehe,,,berusaha lari dari
kenyataan). Aku juga sering berkaca dengan full body dan kesadaran bahwa aku
ini kurus tidak juga pernah muncul. Oh ya, satu lagi jawaban aku setiap kali
ada yang mempertegas bahwa aku kurus “tidak apa-apa yang penting aku ini sehat
ko’”. Meskipun kekurangan berat badan tapi jadi orang kurus itu banyak
kelebihannya, salah satunya aku tidak pernah mengeluhkan pakaian kekecilan (ya
ialah, kan yang kekecilan badannya), sementara teman aku yang tidak kurus (apa
ya namanya) sering mengeluh jika punya pakaian yang sudah tidak muat di
badannya. Banyaknya komentar dari orang-orang tidak lantas membuat aku ingin
menghapus image itu dengan berusaha menambah berat badan. Sejauh ini aku tetap
menikmati keadaanku, belum ada niat untuk mengubahnya.
Selain
komentar-komentar secara langsung banyak juga teman yang semakin mempertegas
bahwa aku ini kurus dengan memanggilku dengan sebutan “tulang”. Bahkan lebih
parahnya lagi mereka sering mengeluhkan sakit jika bersenggolan denganku karena
badanku isinya tulang semua, (tapi aku pikir itu hanya akal-akalan saja dan
kalau itu benar berarti satu lagi kelebihan menjadi orang kurus yaitu badan
bisa jadi senjata). Sepanda-pandai tupai melompat pasti pernah jatuh juga, dan
sekuat-kuatnya aku untuk berkeyakinan bahwa aku tidak kurus pernah goyah juga
(nyambung tidak ya,,,hehehe), hal itu terbukti saat aku mencoba minum obat
cacing, sebenarnya bukan karena takut kurus tapi aku takut jika ternyata dalam
tubuh aku banyak cacing yang mencuri makananku (aku sering dengar pendapat
bahwa orang kurus itu biasanya cacingan). Tapi ternyata hal itu tidak terbukti karena
sampai saat ini aku masih bertahan dengan badan yang kurus setelah mengkonsumsi
obat cacing.
Meskipun
sebagian besar orang menilai aku kurus tapi ada juga yang berpendapat lain,
mereka adalah orang yang berani mengakui kebenaran bahwa kurus itu sebenarnya
seksi. Aku masih ingat dengan salah satu teman yang mengatakan “Anha, kamu itu
bagus badannya kecil sehingga lebih mudah menyesuaikan jika memilih pakaian,
tidak seperti aku yang sering kekurangan stok pakaian di toko” (senyum-senyum
bahagia sambil berpikir akhirnya ada juga yang menyadari kelebihannya jadi
orang kurus). Itulah enaknya menjadi orang kurus, ongkos beli kainnya lebih murah dan bisa
menggunakan pakaian yang ukurannya lebih besar untuk menutupi kekurangan.
Setelah aku pikir-pikir
ternyata keuntungan menjadi orang kurus itu sangat banyak. Aku jadi semakin
bangga diciptakan menjadi orang yang kurus. Bedasarkan pengalaman dan
pengamatan, aku memutuskan untuk tetap menjadi orang yang kurus dan tetap
percaya diri bahwa sebenarnya kurus itu seksi dan banyak yang menginginkannya.
Jadi berbanggalah untuk orang-orang yang diciptakan kurus karena banyak orang
diluar sana yang menginginkan posisi kita. Jangan biarkan komentar orang-orang
membuat kita minder, yakinlah bahwa kebanyakan yang berkomentar itu justru
mengeluhkan kelebihan berat badannya (berdasarkan pengalaman ya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar