Selasa, 13 Mei 2014

G.10.M.P.K.I (GERAKAN 10 MEI PEMBERDAYAAN KURUS INDONESIA)


@SYAFIQMAMUN1

            Keadaan fisik kurus bukan untuk menghentikan langkah kita menjadi seorang kreatif, kurus yang di tujukan untuk manusia yang ramping, tipis, dan melayang jika terkena hembusan angin bukanlah sebuah celotehan hina, masih banyak sekali hina-hina yang lain yang lebih hina dari apa yang anda pandang hina, maka sebagai seorang yang kurus peganglah kata-kata emas yang akan selalu membangkitkan semangat anda menjalani hari-hari sebagai orang kurus yang susah di pandang orang karena ketipisan anda, peganglah prinsip “kuruslah kau dengan bismillah” maka hari-hari anda akan berjalan semestinya dengan apa yang sudah rutin anda jalani. Inilah prinsip yang saya pegang untuk memotivasi diri, dalam menjalani hari, tutup telinga kanan kiri, selalu ikuti kata hati, “kuruskan niatmu” untuk selalu menuju satu tujuan yang mampu mengkreatifkan diri, lurus dalam satu pijakan yang kita gali sendiri, tanpa peduli orang lain yang membully, karena kurus yang berada paling atas sendiri dalam mengganti bola lampu yang sudah mati, karena kalau yang di atas orang gemuk maka orang kurus akan tergencet mati.    
            Dulu di era SMA saya di bilang kurus banget, karena mungkin waktu SMA saya kos, karena orang kos itu makannya irit, makan sehari tiga kali, bukan sehari tiga piring tapi tiga sendok. Suatu ketika di saat saya pulang ke rumah ada ibu-ibu tetangga rumah bilang “lah kok kamu sekarang kurus banget kayak ban dalem” baah hati saya langsung bergetar, saya merunduk dan berkata dalam hati “kurang cantik ibu itu, kalau cantik bangga saya di perhatiin orang cantik”. Setelah kejadian itupun saya termenung, saya berfikir, kayaknya saya harus tidak sekolah dan tidak kos biar tidak kurus lagi, di atas kepala saya ada sebuah bisikan “itu bukan solusi”. Bener juga kalau saya tidak sekolah, mungkin saya tidak kurus lagi (masih dalam kemungkinan dan tidak ada kepastian), tapi disisi lain bodoh pasti iya, dari berjam-jam saya berfikir kemudian dapatlah seongkok solusi, yaitu saya harus tetap sekolah tetap kos dan pasti tetap kurus, akan tetapi saya harus kreatif harus berani unjuk gigi, dalam setiap apapun yang saya minati, kurus bukanlah penghalang diri, menjadi orang yang berguna bagi NKRI, jaman penjajah rakyak belum makan nasi, banyak pejuang kurus tetapi terus berdiri, membela NKRI adalah harga mati. Jadi, kurus bukan untuk berdiam diri apalagi minder dan tidak percaya diri, justru kurus adalah satu keunikan yang bisa memancarkan aura istimewa yang mampu berhimpit di antara yang lainnya dalam sebuah persaingan dunia.

            Setelah lulus dari sekolah dan berpindah dari kos ke rumah, saya menerapkan prinsip keteraturan dalam pola makan dan menghilangkan kebiasaan begadang, itu terbukti mampu menambah berat badan, sejujurnya bertambahnya berat badan bukan solusi untuk lebih percaya diri karena percaya diri itu tumbuh dari hati yang berani bersaing merebutkan hal yang kita ingini, ingatkah anda dulu kurus itu pernah jadi idola dan keinginan banyak orang karena kurus itu dianggap seksi, pada jaman itu banyak orang diet gila-gilaan karena kurus dianggap keren, tapi bukan kurus yang di dapat malah gila beneran dan mengkuruskan kantongan, jadi para teman se-mahluk kurus, ramping, tipis dan melayang jika terkena hembusan angin janganlah minder teruslah ingat prinsip kuruslah kau dengan bismillah dan juga menkuruskan niat untuk menjadi yang terdepan, pepatah mengatakan bahwa berakit-rakit dahulu bersenang-senang ketepian kuruslah terlebih dulu yang terpenting adalah kesehatan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar