@SYAFIQMAMUN1
Keadaan fisik
kurus bukan untuk menghentikan langkah kita menjadi seorang kreatif, kurus yang
di tujukan untuk manusia yang ramping, tipis, dan melayang jika terkena
hembusan angin bukanlah sebuah celotehan hina, masih banyak sekali hina-hina
yang lain yang lebih hina dari apa yang anda pandang hina, maka sebagai seorang
yang kurus peganglah kata-kata emas yang akan selalu membangkitkan semangat
anda menjalani hari-hari sebagai orang kurus yang susah di pandang orang karena
ketipisan anda, peganglah prinsip “kuruslah kau dengan bismillah” maka
hari-hari anda akan berjalan semestinya dengan apa yang sudah rutin anda
jalani. Inilah prinsip yang saya pegang untuk memotivasi diri, dalam menjalani
hari, tutup telinga kanan kiri, selalu ikuti kata hati, “kuruskan niatmu” untuk
selalu menuju satu tujuan yang mampu mengkreatifkan diri, lurus dalam satu
pijakan yang kita gali sendiri, tanpa peduli orang lain yang membully, karena
kurus yang berada paling atas sendiri dalam mengganti bola lampu yang sudah
mati, karena kalau yang di atas orang gemuk maka orang kurus akan tergencet
mati.
Dulu di era SMA
saya di bilang kurus banget, karena mungkin waktu SMA saya kos, karena orang
kos itu makannya irit, makan sehari tiga kali, bukan sehari tiga piring tapi
tiga sendok. Suatu ketika di saat saya pulang ke rumah ada ibu-ibu tetangga
rumah bilang “lah kok kamu sekarang kurus banget kayak ban dalem” baah hati
saya langsung bergetar, saya merunduk dan berkata dalam hati “kurang cantik ibu
itu, kalau cantik bangga saya di perhatiin orang cantik”. Setelah kejadian itupun
saya termenung, saya berfikir, kayaknya saya harus tidak sekolah dan tidak kos
biar tidak kurus lagi, di atas kepala saya ada sebuah bisikan “itu bukan
solusi”. Bener juga kalau saya tidak sekolah, mungkin saya tidak kurus lagi
(masih dalam kemungkinan dan tidak ada kepastian), tapi disisi lain bodoh pasti
iya, dari berjam-jam saya berfikir kemudian dapatlah seongkok solusi, yaitu
saya harus tetap sekolah tetap kos dan pasti tetap kurus, akan tetapi saya
harus kreatif harus berani unjuk gigi, dalam setiap apapun yang saya minati,
kurus bukanlah penghalang diri, menjadi orang yang berguna bagi NKRI, jaman
penjajah rakyak belum makan nasi, banyak pejuang kurus tetapi terus berdiri, membela
NKRI adalah harga mati. Jadi, kurus bukan untuk berdiam diri apalagi minder dan
tidak percaya diri, justru kurus adalah satu keunikan yang bisa memancarkan
aura istimewa yang mampu berhimpit di antara yang lainnya dalam sebuah
persaingan dunia.
Setelah lulus dari
sekolah dan berpindah dari kos ke rumah, saya menerapkan prinsip keteraturan
dalam pola makan dan menghilangkan kebiasaan begadang, itu terbukti mampu
menambah berat badan, sejujurnya bertambahnya berat badan bukan solusi untuk
lebih percaya diri karena percaya diri itu tumbuh dari hati yang berani
bersaing merebutkan hal yang kita ingini, ingatkah anda dulu kurus itu pernah
jadi idola dan keinginan banyak orang karena kurus itu dianggap seksi, pada
jaman itu banyak orang diet gila-gilaan karena kurus dianggap keren, tapi bukan
kurus yang di dapat malah gila beneran dan mengkuruskan kantongan, jadi para
teman se-mahluk kurus, ramping, tipis dan melayang jika terkena hembusan angin
janganlah minder teruslah ingat prinsip kuruslah kau dengan bismillah dan juga
menkuruskan niat untuk menjadi yang terdepan, pepatah mengatakan bahwa berakit-rakit
dahulu bersenang-senang ketepian kuruslah terlebih dulu yang terpenting adalah
kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar