Twitter: muliani
(@animulimsp2012)
Banyak
orang bilang kalau kurus itu adalah ciri-ciri orang yang kekurangan gizi.
“Hahh, itu kan kata mereka, kalau saya gak tuh, fine-fine aja.” Bukan karena
saya marah ia, makanya saya pakai nada sinis. Nada sinis gak ada tuh dalam
cerita ini. “Saya memang kurus, tetapi tidak kurus-kurus amat sih, tetapi
langsung malah. Ih, ngapain saya malah menyindir diri saya sendiri ia,
mungkinkah saya sudah gila.” Bisa jadi, tuh. Badan kurus banyak sekali
penyebabnya sobat!, bukan hanya karena kekurangan gizi, bisa jadi karena memang
keturunan gen. Dan yang paling utama dan pertama karena banyak pikiran. Apa
lagi kalau sudah ditambah dengan masalah yang sering menjangkit pikiran
seseorang setiap harinya “ apa sih kalau bukan cinta.” Hah, cinta buat orang
jadi kurus gak mungkin tuh. Bisa-bisa saja sobat tidak percaya dengan semua
itu, tetapi dalam kehidupan nyata, itulah kebenarannya. Jadi, kalau ada yang
bilang cinta itu bahagia, itu mah cuman kata-kata supaya mereka dikatakan
menghargai yang namanya cinta.
Sobat,
kok kayaknya ceritanya ngambang ia. Tidak sesuai dengan judulnya “ Kurus itu
Seksi.” Sekarang mari kita kembali ke judul cerita. Saya memiliki satu kisah
yang memang harus saya kasih tau kepada sobat semuanya, terutama untuk
anak-anak, remaja, orang dewasa, orang tua atau dengan kata gantinya semua
golongan. Saya memiliki dua sahabat yang sangat berbeda, bedanya “ antara bumi
dan langit.” Hah, masak sih!, gak percaya, apa lagi saya. Nyok fokus dengerin
ceritanya, satu pesan saya kepada sobat semua yang membaca cerita pendek ini “
jangan berfikir kalian akan menjadi orang yang waras ia setelah membacanya.”
“Cintya,” nama salah satu temen saya, Cintya
ini orangnya cantik, putih, senyumnya manis sekali semanis cendol yang dicampur
dengan gula jawa merah, dia itu pokoknya sempurna banget deh kalau diukur dari
kaca mata seorang laki-laki, ingat bukan prempuan loh. Tetapi, kata temen-temen
yang lain satu hal yang bikin dia gak percaya diri terhadap dirinya sendiri.
Sobat semua tau gak apa itu?, apa lagi saya, kita simpan dulu ia apa
masalahnya. Sedangkan, yang lainnya bernama “Yuni,” dia ini orangnya hitam
legam, rambut kriting kayak mi sedap rasa soto ayam, tetapi cantik, cantiknya itu bukan berasal dari senyumnya
seperti Cintya yang semanis cendol yang dicampur dengan gula jawa merah, tetapi
cantiknya itu gak tau dilihat dari mana, kalau cantiknya diukur dari kaca mata
laki-laki itu gak mungkin banget deh. Tetapi, kata temen-temen yang lain satu
hal yang bikin dia lebih dari Cintya, tau kah sobat semua, pasti kalian akan
kaget, soalnya saya juga pertama kali mendengar semua itu langsung kaget,
hampir-hampir pingsan di Hutan. Kok bisa di hutan, gak tau juga saya, pokoknya
kayak gitu sudah.
“KURUS
dan GENDUT,” itulah perbedaan mereka berdua. Cintya orangnya gendut, ketika
orang hanya melihat wajahnya pasti langsung tertarik, tetapi ketika melihat
badannya pasti pada kabur semua, gendutnya itu lho, aku juga gak percaya ada
orang yang segendut itu. Gendut drum minyak tanah itu, kalau yuni orangnya
kurus, tetapi langsung. Ketika orang cuman melihat wajahnya orang pasti
langsung bilang tidak untuk dia, tetapi kalau sudah melihat badannya itu, pasti
pada berebutan. Badannya kurus tetapi molek, semua terlihat jelas mulai dari
ujung kaki sampai ujung rambut. Di sekolah yuni menjadi perebutan lelaki hidung
belang. Jadi, kurus itu rezeky tersembunyi yang memang patut disyukuri oleh
orang kurus dari semua golongan. Bukan begitu sobat?, terutama untuk sobat yang
kurus-kurus. Syukurilah apa yang telah tuhan berikan kepada kita, karena hanya
dengan bersyukur hidup ini akan terasa indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar