Selasa, 13 Mei 2014

Kurus Membawa Berkah


@KLin17 (Karina Lin)


Suatu kali, saya terlibat percakapan dengan teman melalui Blackberry Messengger (BBM). Yusnaeni, nama teman saya itu dan biasa dipanggil Yus saja. Obrolan saya dengan Yus via BBM ini pun pada awalnya hanya seputar tas. Kisah lengkapnya begini, saya bertanya kepada Yus (yang orang Lampung namun merantau di Jakarta) mengenai tempat servis tas di Jakarta. Apakah dia tahu atau pernah melakukan servis tas ? Pasalnya saya memiliki tas yang masih bagus, hanya saja salah satu tali tas tersebut hampir putus.
Sementara di kota tempat tinggal saya (Tanjungkarang, Bandarlampung) tiada tempat servis tas. Yus pun menanggapi pertanyaan saya tadi. Katanya dia tidak tahu dan dia bertanya juga tas saya yang hendak diservis itu jenis tas apa ? Saya bilang ini tas kulit sintetis, dapat dikasih sama orang tapi masih bagus.
Mungkin dia penasaran siapa yang berbaik hati memberikan tas tersebut kepada saya. Maka saya jelaskan ke dia kalau si pemberi tas yang baik hati itu adalah tante tetangga yang tinggal di kompleks rumah tempat saudara saya. “Tas ini kayaknya bekas dipakai anaknya, Yus. Tapi masih bagus kok. Tetangga ini juga yang minjemin aku Blackberry yang sekarang ku pakai ini loh,” saya menerangkan kepadanya.
Nampaknya si Yus makin kagum pada penjelasan saya mengenai kebaikan hati tante tetangga itu. “Wah rejeki !” celetuknya menyambung jawaban saya. Belum selesai sampai disitu, saya melanjutkan lagi cerita kepadanya bahwa selain dikasih tas bekas, dipinjami Blackberry, saya juga sering dikasih baju, diajak makan (kalau pas main ke rumahnya) dan dikasih oleh-oleh makanan saat pulang dari rumahnya.
“Baju-baju yang dikasih sama tante ini baju bekas anaknya. Kan anaknya sekarang sudah bekerja di Jakarta dan bodinya melar. Nggak muat lagi baju-baju lamanya. Nah, itu dikasihin ke aku. Kebetulan aku kurus, jadinya muat deh baju-baju itu. Baju bekas tapi masih bagus-bagus,” saya menjelaskan panjang lebar kepada Yus.
Si Yus pun menampilkan icon smiley tepok jidat di BBM-nya. Dia menulis demikian, ”itu mah dikasih semua dong sama orang.” Saya yang membaca balasan BBM-nya itu hanya terkekeh geli. Soalnya saya kan ceritanya dikasih tas bekas gratisan sama tante tetangga. Lha, ternyata selain tas, saya juga dikasih yang lain-lain.
Selain tante tetangga yang satu ini, juga ada tante tetangga lain yang pernah memberikan baju bekas anaknya kepada saya. Alasan memberi baju bekas tersebut, bukan lantaran mereka kebanyakan uang. Namun dikarenakan anak-anaknya itu bekerja di lain provinsi dan ukuran tubuh anak-anak mereka semakin bertambah gemuk. Maka kalaupun anak-anak mereka mudik (pulang kampung) tetap saja, baju-baju yang tersimpan rapi di rumah orang tua mereka tidak bisa dipakai.
Terbukti kurus itu tidak buruk toh ? Sebaliknya, kurus membawa berkah bagi saya dan saya bersyukur. Sebab dengan diberi baju-baju tadi (walau bekas) setidaknya saya bisa berhemat dan menabung untuk kebutuhan yang lebih penting lagi. Bagaimana dengan kamu ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar