Kamis, 24 April 2014

Kurus Itu,… Keren


Oleh @syaikhu4

Pada awalnya, menjadi kurus itu berat. Apa pasal? Ini berkaitan dengan penilaian orang lain. What? Ya, keluargaku yang lain dianugerahi kelebihan tubuh alias kelas berat. Sementara aku kelas bulu, bulu ayam. Entah kenapa dengan diriku. Huhuhu. Dengan tubuh kurusku, terlalu sering aku disangka anak tetangga; ini anak siapa ya (soalnya antara aku, mamak-bapak, adik beserta kakaku tak ada yang mirip dari segi tubuh plus muka) bahkan banyak yang mengira aku anak haram (woy, aku bukan anak babi, please).
Berbagai usaha buat menggemukan badan dilakukan. Minum obat cina, udah. Hasilnya? Pipiku tambah lebar! Tambah tembem; jadi mirip babi gelondongan, sumpah. Minum berbagai jamu, hasilnya malah jadi ngantuk-an. Minum obat penambah nafsu makan, menyebabkan kanker alias kantong kering; jajan mulu. “Ya Tuhan, kau kutuk apa tubuhku?”
Namun semuanya menjadi berubah (ceile). Menjadi bangga dengan tubuh kurusku. Apa musababnya? Setelah merenung dengan berbagai usaha gagalku dalam meraih kegemukan, aku mendapat hidayah. Kurus itu justru keren. Ternyata banyak kemudahan di dapatkan mas-mba bro-sist.
1.      Mudah memilih baju sama celana. Ini keuntungan yang bakal kamu raih. Tak akan kesulitan memilih baju sama celana. Bahkan cenderung mengirit pengeluaran. Baju sama celana adikmu bisa kamu pakai! Kalian calon pengusaha masa depan. Dapat mengirit dengan sefisien mungkin.
2.      Mudah ber-manuver. Maksudnya? Ini kalau dalam kerumuman, dengan sedikit lenggak-lenggok. Sedikit bergerak saja, bluuuus, kita bisa nonton konser paling depan; ngeliat kerumunan penjual obat di pasar, meski datang telat bisa jadi orang terdepan dengan sedikit saja gerakan (dengan catatan kamu nggak keinjek-injek ya).
3.      Lebih aman dari penyakit. Coba deh survey, lebih sering datang kepada orang gemuk atau kurus penyakit itu datang? Orang gemuk. Mana ada penyakit karena terlalu kurus? Yang ada penyakit karena terlalu gemuk. Bahkan kalau kita nggak makan atau kurang makan bukan jadi kurus, tapi jadi gemuk? Kok bisa? Soalnya itu namanya busung lapar. Hehhe.
4.      Aman dari gangguan banci. Kok bisa? Coba banci mana ada yang mau ganggu orang kurus. Mesti lebih suka yang montok-montok atau tubuh yang berkotak-kotak gitu. Ya kan?
5.      Istilah bully buat orang kurus lebih sedikit dari orang gemuk. Coba, orang kurus kalau dihina kan Cuma, “kurus… kurus…. kurus….” Nah kalau orang gemuk? Kasihan banget, mulai dari gembrot, gendut, bahkan disamakan sama hewan macam gajah, badak. Ya kan?
6.      Kurus itu mengikuti zaman. Lho? Maksudnya? Coba deh perhatiin barang-barang zaman sekarang. Gadget zaman sekarang. Slim-slim. Ramping. Hape yang dulu sebesar batu bata, kini bisa setipis itu. Televisi yang dulu gemuk, berat gitu, sekarang slim. Lurus. Keren bukan? Kita ini kaum yang mengikuti perkembangan zaman atau malah mungkin kita adalah kaum pembaharu. Karena pencipta gadget tersebut terinspirasi dari kita.
Sebenarnya masih banyak kelebihan orang kurus. Amat banyak. Namun cukup enam kelebihan orang kurus saja sudah cukup membuat suatu kesimpulan, bahwa orang kurus adalah anugerah. Kurus itu luar biasa. Bersyukur aja dengan apa yang dimiliki saat ini.
Jadi salah apa kata iklan susu L-Men, bahwa kurus mana keren. Yang bener itu, “Kurus itu? malah Keren.”


Salam damai kaum pembaharu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar