Kamis, 24 April 2014

Kekurusan Bukan Berarti KERE


Oleh @saranghaeBr7ajh

            Halo panggil saja aku ci Cemong. CEMONG disini bukan berarti aku hitam, kurus dan mirip mongkey, but aku itu putih, berisi dan handsome 5 tahun yang akan datang. Aku naksir seorang cewek yang beh gila cantik luar biasa, body guitar spanyol, otak smart, kulit kuning langsat, mata belo, dan bibir sekseh.
            Ketika aku ingin mendekatinya, ku lihat diri ku di kaca. Seperti yang ku bilang diatas aku biasaa dipanggil cemong, jadi niat ku ini ku tarik 5 meter kembali dank u putar arah ku benar-benar jauh darinya.
Perasaan ku ini tak dapat ku tamping sendiri, akhirnya aku membagi rasa ini dengan bercerita kepada sohib ku si Al. Ketika selesai bercerita, Al tertawa terbahak-bahak #awasAlkeseleklalat -_-. Menurut Al si cewek itu memang tak pernah memandang orang dari fisik nya, dia sangat nganjurin aku mendekati si cewek itu.
            Seminggu kemudian aku mulai mendekatinya, melalui cara jadul dengan memberikan coklat ternyata dia suka keju, memberi mawar ternyata dia alergi, sampai-sampai mengajak dinner ternyata dia anak rumahan. Setelah tiga tahap jadul itu ku lakukan, cara terakhir dan paling ampuh yaitu nembak secara langsung.
            “KAMU MAU JADI PACAR KU?” kataku lantang dengan gagah hanya dihadapannya. #akuora berani depan orang banyak
            “HEM, MMMM, GIMANA YAH?” jawabnya agak ragu. “Aku Tidak BISA !” jawabnya lagi.
            “Why not? Aku pikir kau tak memandang fisik, aku menerima siapa saja..” pernyataan ku penuh kesesakan yang membingungkan.
            “Memang benar aku tidak melihat fisik, Cuma ketika kau PDKT dengan ku, kau memberi ku coklat coki-coki, hey cewek siapa yang mau diberi coklat semurah itu, ketika kau member ku mawar yang layu dan hitam, yang benar saja, dan yang terakhir kau mengajak ku dinner bakso di pinggir jalan dekat tong sampah, hah segitu KEREnya dirimu tak bias mengajak ku makan  di Dream Kafe. Kau tak pernah berpikir apa? Dirimu ini hitam, kurus, cemong dan kere. Berani sekali kau menembak ku.” Katanya dan langsung pergi tak balik.
            “Tunggu !!” Teriak ku.
            “Apa? Tak cukup penjelasanku !” berkata sambil menoleh.
            “Es Jeruk mu siapa yang bayar, aku tak mau bayar!” kata ku sambil pergi.
            “Dasar cemong pelitttttttttt!” teriaknyaa dengan keras
            All siapa yang pelit coba, dia gak pernah minta dibawain coklat mahal. Dia gak pernah minta mawar yang seger dan dinner di kafe mahal. Gue kan bias keles penuhin semua itu. Jadi siapa yang salah? #maaf garing
JUST FUN and KEEP READING…

LEADER..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar